Bahan monokristal transparan safir boule 99,999% Al2O3
Safir merupakan material unik yang umum digunakan dalam industri saat ini. Safir merupakan material terkeras, kedua setelah intan, yang memiliki tingkat kekerasan Mohs sebesar 9. Safir tidak hanya tahan terhadap goresan dan abrasi, tetapi juga terhadap bahan kimia lain seperti asam dan alkali, sehingga membuatnya jauh lebih kuat daripada material optik lainnya. Oleh karena itu, safir sangat ideal untuk semikonduktor dan pemrosesan kimia. Dengan titik leleh sekitar 2050°C, safir dapat digunakan dalam aplikasi suhu tinggi hingga 1800°C, dan stabilitas termalnya juga lebih tinggi daripada material optik lainnya. Selain itu, safir transparan dari 180nm hingga 5500nm, dan rentang sifat transparansi optik yang luas ini menjadikan safir sebagai material terbaik untuk sistem optik inframerah dan ultraviolet. Terakhir, safir juga merupakan material populer dalam industri perhiasan, yang secara unik dicirikan oleh kemurniannya yang tinggi, transmisi cahaya, dan kekerasannya. Warna safir dapat diubah sesuai dengan berbagai kebutuhan, memberikan pelanggan berbagai pilihan.
Karakteristik fisik ingot/boule/material Safir:
ekspansi termal | 6,7*10-6 // sumbu C 5,0*10-6± sumbu C |
resistivitas listrik | 1011Ω/cm pada 500℃, 106Ω/cm pada 1000℃, 103Ω/cm pada 2000℃ |
indeks bias | 1.769 // sumbu C, 1.760 ± sumbu C, 0.5893um |
cahaya tampak | tak tertandingi |
kekasaran permukaan | ≤5A |
orientasi | <0001>, <11-20>, <1-102>, <10-10>±0,2° |
Atribut produk
berat | 80kg/200kg/400kg |
ukuran | orientasi khusus dan ukuran chip dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan |
warna | transparan |
kisi kristal | kristal tunggal heksagonal |
kemurnian | 99,999% Monokristalin Al2O3 |
titik lebur | 2050℃ |
kekerasan | Mohs9, kekerasan knoop ≥1700kg/mm2 |
modulus elastisitas | 3,5*106 hingga 3,9*106kg/cm2 |
kekuatan kompresi | 2,1*104kg/cm2 |
kekuatan tarik | 1,9*103kg/cm2 |
Diagram Rinci

